Masjid dan Menara



MASJID dan MENARA

http://dimasapriadi.blogspot.co.id/
Dalam seni bangunan di zaman perkembangan Islam,ada perpaduan antara unsur Islam dan kebudayaan pra-islam yang telah ada.Seni bangunan Islam yang menonjol adalah masjid. Bangunan masjid yang ada di jawa berbentuk seperti pendopo, yaitu balai atau ruang besar tempat rapat,dengan kompesisi ruang yang berbentuk persegi dan beratap tumpang. Di Timur Tengah bagian atas bangunan masjid biasanya berbentuk kubah,tetapi di Jawa di ganti dengan atap tumpang dengan sejumlah susunan bertingkat 2,3,dan,5. Hal tersebut mirip dengan bentuk bangunan pura(rumah ibadat agama hindu).
Fungsi utama masjid adalah sebagai tempat beribadah bagi orang Islam. Masjid dalam bahasa arab berasal dari bahasa aramik atau bentuk bebas dari perkataan sajada yang artinya merebahkan diri untuk bersujud.sebenarnya masjid mempunyai fungsi yang luas yaitu sebagai pusat penyelenggarakan kegiatan keagamaan Islam,pusat untuk mempraktikan ajaran ajaran persamaan hak dan persahabatan di kalangan umat Islam.Masjid dapat pula dianggap sebagai pusat kebudayaan bagi orang - orang muslim
Sebutan Masjid (bangunan tempat peribadatan) di indonesia bermacam macam sesuai dengan masyarakat dan bahasa setempat.Dalam bahasa jawa,masjid disebut mesjid,dalam bahasa sunda disebut masigit,dalam bahasa aceh disebut meuseugit,dan dalam bahasa makasar dan bugis disebut dengan masigi.


1.       Atapnya berupa atap tumpang,yaitu atap yang bersusun,semakin ke atas semakin kecil dan tingkat paling atas berbentuk limas.jumlah tumpang biasanya selalu gasal/ganjil.Atap Masjid biasanya masih diberi lagi sebuah puncak yang dinamakan Mustaka

2.       Tidak ada menara yang berfungsi mengumandangkan adzan,berbeda dengan masjid masjid di luar indonesia yang umumnya terdapat menara.Hanya ada beberapa bangunan masjid  yang menggunakan menara yaitu :
§  Masjid Agung Cirebon
§  Masjid Menara Kudus
§  Masjid Agung Banten

              Bentuk Masjid Menara Kudus merupakan sebuah candi langgam Jawa Timur yang di ubah dan disesuaikan penggunaannya dengan diberi atap tumpang.Pada Majid Banten,Menara tambahannya dibuat menyerupai mercusuar

3.       Umumnya masjid didirikan di ibu kota atau dekat istana kerajaan,Di Indonesia penepatan masjid (khususnya Masjid Agung) diatur sedemikian rupa sesuai dengan komposisi macapat,dimana masjid diletakkan di sebelah barat alun alun dekat dengan istana,yang merupakan simbol bersatunya rakyat dan raja.

Berdasarkan Jumlah atapnya,masjid masjid kuno dapat dibagi menjadi beberapa kelompok sebagai 
berikut :

1.       Masjid kuno yang atapnya bertingkat 2 (dua)

a.       Masjid Agung Cirebon dari abad ke 16
b.      Masjid Katangka di Sulawesi Selatan dari abad ke 17
c.       Masjid masjid di Jakarta,yaitu Angke dan Marunda dari abad ke 18

2.       Masjid kuno yang atapnya Bertingkat 3 (tiga)

a.       Masjid Demak dari awal abad ke 16
b.      Masjid Agung Banten dari abad ke 16
c.       Masjid Jepara
d.      Masjid Ternate

Pada masjid - masjid kuno di Indonesia untuk menandai datangnya waktu shalat dengan memukul bedug atau kentongan.Adanya kentongan atau bedug tersebut menunjukan adanya unsur indonesia asli. Berikut dikemukakan tiga jenis masjid untuk mengetahui perkembangan masjid sebangai bangunan.

 Masjid Tradisional

Merupakan jenis masjid yang pertama kalinya ada di indonesia.Bentuk masjid tradisional di Indonesia bersumber pada menu (tempat ibadah zaman Hindu) dalam masjid di perluas sehingga dapat untuk melakukan shalat.Masjid tradisional telah dilengkapi dengan pendopo,mihrab,bedug,dan kentungan.Mihrab berfungsi sebagai tempat imam masjid pemimpin shalat.Pendopo berfungsi sebagai tempat bagi anak anak belajar membaca kitab suci AL QUR’AN

Merupakan perpaduan antara masjid dan makam.Di belakang masjid - masjid tradisional di Jawa biasanya terdapat makam para wali maupun para raja dari Kerajaan Islam dulu,Contoh ,masjid makam di Jawa antara lain masjid makam Banten,Demak,Kudus,dan Sendang Dhuwur.Makam pada masjid makam dibangun dengan ukuran ukaran besar yang mengingatkan pada masa tradisi megalitikum dan menunjukan masih kuatnya animisme.Masih kuatnya animisme trsebut terlihat pada makam - makam seperti makam Air Mata Ibu (permaisuri pangeran cakraningrat1,abad XVI),makam kalpayung di pemekasan yaitu makam pangeran jimat(penembahan roggo) dari abad XV-XVI,makam saleparang di Lombok Timur,dan kompleks makam raja raja lamuru di bone Sulawesi Selatan.

Masjid Modern

Merupakan masjid yang dibangun dengan arsitekur modern dan bahan bahan yang digunakan juga sudah modern.Bangunan masjid modern terdiri dari tembok beton,kramik atau marmer,dan gentingnya dari bahan yang kuat seprti kramik,Ciri masjid modern terlihat nyata pada arsitektur masjid yang dipengaruhi oleh budaya Persia atau India.Ciri lain pada masjid modern adalah banyaknya masjid yang telah dilengkapi dengan menara yang berfungsi sebagai tempat para muazin untuk mengumandangkan adzan.Contoh masjid modern yang dibangun sebelum indonesia merdeka,di antaranya masjid Baiturrahman di banda Aceh dan masjid maimun di Medan.Masjid modern yang dibangun setelah Indonesia merdeka di antaranya Masjid Syuhada (1952) di Yogyakarta,Masjid Al-Azhar(1950-an) di Kebayoran baru (Jakarta) dan di bekas benteng Belanda di bangun Masjid Istiqlal,pada masjid modern tidak dikaitkan dengan makam,tetapi masjid menjadi sentra bermacam macam kegiatan seperti sekolah (madrasah),majelis taklim(pengajian),balai pertemuan,dan tempat seminar atau ceramah.

Terimakasih sudah melihat blog saya,semoga bermanfaat :)


Comments

Popular Posts